Selasa, 10 September 2013

Aku dan Isteri serta bekas Girlfriendku

Cerita Dewasa 18 + :

Cerita ini aku alami waktu bercuti di bandar Singapore bersama isteriku . Saat itu aku bertemu bekas gf aku waktu kerja di bandar itu . Namanya Maya, sebut saja demikian. Aku dan isteriku waktu itu menginap di hotel ' 5star ' , kami berdua sudah hampir 3 hari menginap untuk sedikit refresing dari kota di Johor Baharu. Selama ini aku mendengar Maya hidup sendiri , dia sudah putus sama yang katanya calon suami waktu dulu di kenalkan denganku, dan dia katanya sekarang adalah suka kaum sejenis (moga - moga bukan macam yang aku dengar) .

Hari keempat selepas selesai makan malam, aku dan isteriku mulai mesra seperti biasa suami isteri saling cium, saling hisap walaupun dengan pakaian setengah telanjang, namun ghairah kami berdua tidak ada kehabisnya (maklum tiap hari fikiran ini dipenuhi pekerjaan pejabat , jadi wajar kalau tiap hari masa bercuti kami sentiasa berhubungan ) . Kata teman - temanku aku punya libido seks yang tinggi, makanya isteriku kadang tidak kuat melayang diriku di ranjang. Tengah asyik nya kami bercumbuan pintu bilik hotelku diketuk, aku terus menuju ke pintu tanpa mempedulikan isteriku yang sudah bernafsu tidak karuan. Betapa terkejutnya aku waktu ku buka pintu, sesosok badan yag anggun berdiri di depanku dengan seluar jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku hampir terpesona " Maya .. " kataku separuh gugup. " Silakan masuk," pintaku , tanpa sedar aku sudah setengah telanjang (walau hanya memakai seluar pendek waktu itu).

Dia mengikutiku masuk ruangan hotel, isteriku pun tengah berbaring dan hanya ditutup oleh selimut hotel.
"Ini Maya, Mah kenalkan , " mereka pun saling berjabat tangan.
" Oh, kalian sedang asyik yah , maaf kalo aku mengganggu ? " kata Maya kemudian .
Kami pun agak kekok , namun Maya dengan santai pun berkata,
" Lanjutkan  aja, cueklah kalian kan sudah suami isteri , ayo teruskan aja ! "
Aku dan isteriku heran melihat hal itu, namun dengan sedikit kekok tanpa aku fikirkan siapa dia, aku mulai lagi penetrasi dengan isteriku ( walaupun agak janggal ) . Ku lumat bibir isteriku, turun ke bawah di antara dua payudara nan indah yang kumiliki selama ini ( ukurannya sih 34B ) kujilat - kugigit puting susu isteriku, dengan terpejam isteriku mendesah , " Aaahh .. aahh .. " dia pun tidak memperdulikan sekelilingnya juga termasuk Maya. Mulutku mulai turun ke arah di lubang kemaluan isteriku dengan tangan kanan dan kiri diperah kedua payudaranya . Ku jilati lubang kemaluan isteriku, dia pun mula bergoyang - goyang. " bang.. itilnya .. aahh enak .. Bang.. terus .. " Aku sempat melirik Maya, dia pun melihat adegan kami berdua seakan -akan ingin ikut menikmatinya.

" Abang, ayo mulakan .. aku .. udah tak .. kuat .. nih .. " lalu penisku yang sudah mulai tegak berdiri mulai masuk ke lubang faraj isteriku, " Bleess .. sleepp .. " begitu berulang-ulang , tiba -tiba tanpa aku sedari Maya sudah melepas semua penutup tubuhnya, dia beranjak dari tempat duduk dan mendekati isteriku, dilumatnya bibir mungil istriku . Edan ! pikirku , namun ini memang pengalaman baru bagi kami berdua dan lebih ada variasinya . Isteriku pun ternyata membalas ciuman Maya dengan ghairah , tangan Maya pun asyik bermain puting susu isteriku . Hampir satu jam aku naik- turun di tubuh isteriku, dan tubuh isteriku mulai mengejang " Abang.. aku .. ke .. lu .. aagghh .. " Tubuh isteriku tergeletak lemas di ranjang, Maya tahu kalau aku belum sampai puncak, di tariknya diriku agar duduk di tepi ranjang, dengan zakar yang masih tegak dan basah oleh sperma istriku . Maya mula menjilat batang aku dengan ghairah , " Enak bang cecair isterimu ini ," katanya. Isteriku yang melihat hal itu hanya senyum -senyum penuh erti, Maya masih dengan ghairah mengulum - ulum penisku yang panjang dan besar itu, " May , aku teringin.. " Dia tahu apa yang ku minta, tanpa bertanya pada isteriku Maya naik di antara kedua kaki, rupanya lubang kemaluannya sudah basah melihat adeganku dan isteriku tadi .

Lalu " Bleess .. " penisku sudah masuk ke faraj Maya. Isteriku melihat itu hanya terdiam , namun kemudian dia bangkit dan mendorongku sehingga aku di kedudukan terlentang di ranjang. Ia mula naik ke tubuhku dengan kedudukan lubang vaginanya tepat di atas kepalaku. " Jilati bang.. " pintanya manja. Aku mula menjilat lubang kemaluan isteriku dan klitorisnya yang indah itu , isteriku dengan kedudukan itu ternyata lebih boleh menikmati dengan Maya, mereka saling berciuman dan kedudukan Maya pun naik- turun di atas penisku . Isetriku dengan ghairah melumat kedua puting payudara indah milik Maya, selepas setengah jam tubuh Maya mengejang , " bang.. aku .. mau .. ke .. aahh .. " cecair panas menerpa penisku , begitu pula aku sudah ingin mencapai puncak dan tak tahan lagi spermaku tumpah di dalam lubang faraj Maya. Maya kemudian beringsut dari tempat tidur, dia berjalan ke arah beg yang ia bawa tadi, lalu mengeluarkan sebuah benda coklat panjang dengan tali melingkar, itukah yang dinamakan " dildo "  aku dan isteriku baru tahu waktu itu.

Maya mula mengenakan dildonya, persis seperti laki -laki, dia berjalan ke arah isteriku yang sejak tadi berbaring di sampingku. Maya mula beraksi, dia menciumi isteriku dengan ghairah , melumat puting susu isteriku yang tegak, turun ke vaginanya, dijilatinya dengan puas , klitorisnya dimainkan dengan ujung lidahnya, isteriku tak tahan dia mendesah- desah kenikmatan. " May .. terus .. " Maya kemudian melepas faraj isteriku yang tadi dijilat dan digigitnya , dia naik di atas tubuh isteriku, lalu tangannya membimbing dildo yang dia pakai tepat di atas lubang faraj istriku, dengan sekali tekan masuklah dildo itu , " Aauugghh .. " teriak isteriku . " Enak bang.. lebih enak dari punyamu .. " katanya, aku hanya tersenyum. Maya seakan ghairah sekali dalam permainan itu , seakan-akan dia seorang laki- laki yang sedang menyetubuhi wanita, isteriku pun menikmatinya. Aku sudah tidak tahan melihat adegan itu, tanpa minta izin dulu dengan kedudukan membelakangi Maya aku melihat warna merah indah faraj milik Maya terpampang di depanku. Dengan sekali genjot penisku sudah masuk ke lubang itu , " Bleess .. " Mata Maya sampai terpejam - pejam menikmati itu.

Setelah beberapa lama tubuh isteriku tampak mengejang dan , " Ahh .. May .. sayang .." Dia lemas untuk kedua kalinya. Maya tiba -tiba menahanku, sehingga aku terdiam, dia bangkit berdiri dari kedudukan di atas isteriku, dia mendorongku ke tempat tidur, dia melepas dildonya dan naik ke tubuhku , dia mula lagi dengan kedudukan seperti awal tadi , wow nikmat sekali. Isteriku bangkit dari ranjang, dia iseng mengenakan dildo yang dikenakan Maya tadi, lalu berjalan membelakangi Maya, istriku melihat dengan indah pantat Maya yang putih mulus dan halus itu . Dibelainya dengan lembut, dia mendorong tubuh Maya sehingga terjerambab , dengan kedudukan itu kami dapat saling mencium dengan ghairah . Isteriku lalu mengambil kedudukan, dengan perlahan -lahan dia memasukkan dildonya di dubur Maya ( dia ingin anal seks rupanya dengan Maya), dengan gerakan lembut dildo itu masuk ke dubur Maya, Maya pun berteriak, " Aagghh sa .. kit .. " isteriku pun berhenti sebentar, lalu dengan gerakan maju - mundur secara pelan dildo itu akhirnya lancar masuk ke dubur Maya. Mata Maya pun sampai terpejam - pejam , " Bang.. aku .. udah .. tidak.. ku .. at .. la .. " kembali cecair panas menyerang penisku .

Isteriku sudah berhenti bermain dildonya takut Maya menderita sakit. Tubuh Maya terbaring di ranjang sebelahku , isteriku yang nafsunya masih menggebu langsung menyerangku , dia dengan kedudukan seperti Maya tadi mula naik -turun dan tanganku pun tak ketinggalan memilin kedua puting susunya. Setelah hampir satu jam kami bergumul , akhirnya klimaks kami berdua sama- sama mengeluarkan cecair di dalam satu lubang. Isteriku kemudian beringsut , dia ingin mengulum batang aku yang masih tegak berdiri dan basah oleh cairan kami berdua, Maya pun tak ketinggalan ikut mengulum - ngulum penisku . Betapa nikmatnya malam ini, saya fikir.

Akhirnya kami bertiga tertidur karena kecapaian dengan senyum penuh erti semoga permainan ini dapat kami teruskan dengan didasari rasa sayang bukan kerana nafsu semata di antara kami bertiga. Semoga !

Cerita Sex Gairah Malam

Pacarku dan Adik - adiknya

Cerita Dewasa 18 + - Cerita ini bermula ketika aku berkawan dengan Dian. Dian adalah seorang gadis kecil dengan tubuh yang seksi dan dibalut oleh kulit yang putih gebu. Walaupun payudaranya tidak terlalu besar, ya ... kira - kira berukuran 34 aje . Selama berkawan, kami belum pernah melakukan persetubuhan . Hanya kalau nafsu sudah tidak boleh ditahan, biasanya kami melakukan oral seks.




Dian mempunyai dua orang adik perempuan yang cantik. Adiknya yang pertama , namanya Elsa , juga mempunyai kulit yang putih gebu. Namun payudaranya jauh lebih besar daripada kakaknya. Menurut kakaknya , ukurannya 36B . Inilah yang selalu menjadi perhatianku kalau aku sedang bertandang ke rumah Dian. Payudaranya yang berayun- ayun kalau sedang berjalan, membuat penisku berdiri tegak kerana membayangkan betapa enaknya memegang payudaranya. Sedangkan adiknya yang kedua masih sekolah men rendah aje, namanya Agnes. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang. Tubuhnya lampai seperti seorang model cat walk. Payudaranya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yang ketat, hanya kelihatan unjuran kecil dengan puting yang mencuat. Walaupun begitu, gerak- geriknya sangat sensual.




Pada suatu hari, saat di rumah Dian sedangkan orang lain tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, fikiranku langsung terbang entah ke mana. Apalagi Dian mengenakan daster dengan potongan dada yang rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat berbeza dengan kulitnya. Kebetulan saat itu aku membawa VCD yang baru saja kubeli . Maksudku ingin kutonton berdua dengan Dian. Baru saja hendak Kupicit butang play, tiba -tiba Dian menyodorkan sebuah VCD porno .

"Hei , dapat darimana sayang? " tanyaku sedikit terkejut.

"Dari teman. Tadi dia simpankan pada Dian kerana takut ketahuan ibunya ", katanya sambil duduk di pangkuanku .

" Nonton ini aja ya sayang. Dian kan belum pernah nonton yang macam ini, ya ? " pintanya sedikit memaksa.

" Oke , terserah kamu", jawabku sambil menghidupkan TV.




Beberapa minit kemudian, kami terpaku pada adegan panas demi adegan panas yang dipaparkan. Tanpa terasa penisku mengeras. Menusuk-nusuk pantat Dian yang duduk di pangkuanku . Dian pun memandang ke arahku sambil tersenyum. Rupanya dia juga merasakan .

" Ehm, kamu udah terangsang ya sayang? " tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum telingaku. Aku hanya boleh tersenyum kegelian. Lalu tanpa berlengah-lengah kuraih bibirnya yang merah dan langsung kucium , kujilat dengan penuh nafsu. Jari- jemari Dian yang kecil mengelus- elus penisku yang semakin mengeras.




Lalu beberapa saat kemudian , tanpa kami sedari ternyata kami sudah telanjang bulat. Segera saja Dian ku gendong menuju kamarnya. Di kamarnya yang selesa kami mula melakukan foreplay . Kuremas payudaranya yang kiri. Sedangkan yang kanan kukulum putingnya yang mengeras. Kurasakan payudaranya semakin mengeras dan kenyal. Kuganti kedudukan. Sekarang lidahku liar menjilat vaginanya yang basah. Kuraih klitorisnya , dan kugigit dengan lembut.




" Aahh ... ahh ... sa .. sayang , Dian udah nggak kuat ... emh ... ahh ... Dian udah mau keluar ... aackh ... ahh ... ahh ! " Kurasakan ada cairan hangat yang membasahi mukaku. Selepas itu, kudekatkan penisku ke arah mulutnya. Tangan Dian meramas batangku sambil mengocoknya dengan perlahan , sedangkan lidahnya bermain buah pelirku sambil sesekali mengulumnya . Setelah puas bermain dengan buah pelirku , Dian mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Mulutnya yang yang agak kecil tidak muat saat penisku masuk seluruhnya. Tapi kuakui sedotannya memang nikmat sekali. Sambil terus mengulum dan mengocok batang penisku , Dian memainkan puting susuku . Sehingga membuatku hampir ejakulasi di mulutnya. Untung masih dapat kutahan . Aku tidak mau keluar dulu sebelum merasakan penisku masuk ke dalam vaginanya yang masih perawan itu.




Saat sedang hot- hotnya , tiba -tiba pintu bilik terbuka . Aku dan Dian terkejut bukan main . Ternyata yang datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget.

" Kak Dian, apa - ini? Bagaimana  kalau ketahuan Mama ? " teriak Agnes. Sedangkan Elsa hanya menunduk malu. Aku dan Dian saling berpandangan. Kemudian aku bergerak mendekati Agnes. Melihatku yang telanjang bulat dengan zakar yang berdiri tegak , membuat Agnes berteriak , sambil menutup matanya.

" Iih ... Kakak! " jeritnya . " Itunya berdiri! " katanya lagi sambil menunjuk penisku . Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya.

Setelah dekat , kurangkul dia sambil berkata, " Agnes, Abang sama Kak Dian kan tidak apa - apa. Kita kan lagi berkawan. Yang namanya orang bercinta ya ... kayak ini . Nanti kalo Agnes dapat boy, pasti melakukan yang begini juga . Agnes udah boleh apa belum? " tanyaku sambil memegang lembut pipinya yang halus. Agnes menggeleng perlahan .

" Mau nggak Abang ajarkan ? " tanyaku lagi . Kali ini sambil meremas pantatnya yang padat.

" Mmh , Agnes malu ah bang" , desahnya .

"Kenapa mesti malu? Agnes suka tak sama abang? " kataku sambil menciumi belakang lehernya yang ditumbuhi rambut halus.

" Ahh , i .. iya . Agnes udah lama suka ama abang. Tapinya tak enak sama Kak Dian ", jawabnya sambil memejamkan mata.




Tampaknya Agnes menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Agnes, aku beralih ke Elsa .

" Kalo Elsa gimana? Suka nggak ama Abang? " Elsa mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk .

" Ya . Kalu macam itu tunggu apa lagi ", kataku sambil memimpin keduanya ke arah tempat tidur.

Elsa duduk di pinggir tempat tidur sambil ku suruh untuk mengulum batang aku . Pertamanya sih dia tidak mau , tapi setelah kurayu sambil kuraba payudaranya yang besar itu , Elsa mau juga. Walaupun selepas beberapa kali memasukkan penisku ke dalam mulutnya , Elsa nampaknya sangat menikmati tugasnya itu . Sementara Elsa sedang bermain penisku , aku mulai merayu Agnes. " Agnes, bajunya abang buka ya ? " pintaku sedikit memaksa sambil mulai membuka kancing baju sekolahnya. Lalu ku teruskan dengan membuka roknya . Ketika roknya jatuh ke lantai , terlihat CD- nya sudah mulai basah .




Segera saja ku lumat bibirnya dengan bibirku. Lidahku bergerak- gerak menjilat lidahnya. Agnes pun kemudian melakukan hal yang sama. Sambil tetap menciumi bibirnya , tanganku bermaksud membuka BH -nya. Tapi segera ditepiskannya tanganku.

" Jangan bang, malu . Dada Agnes kan kecil ", katanya sambil menutupi dadanya dengan tangannya. Dengan tersenyum kuajak dia menuju ke cermin yang ada di meja solek . Ku suruh dia bercermin. Sementara aku ada di belakangnya. " Dibuka dulu ya ! " kataku membuka kancing BH- nya sambil menciumi lehernya.




Setelah BH- nya kujatuhkan ke lantai, payudaranya kuremas perlahan sambil bermain putingnya yang berwarna coklat muda dan sudah mengeras itu . "Nah , kamu lihat sendiri kan. Biar dada kamu kecil, tapi kan bentuknya bagus. Lagian kamu kan memang masih kecil , wajar aja kalo dada kamu kecil. Nanti kalo udah dara, dada kamu pasti ikutan besar juga", kataku sambil mengusapkan penisku ke belahan pantatnya. Agnes mendesah keenakan. Kepalanya bersandar ke dadaku. Tangannya terkulai lemas. Hanya nafasnya saja yang kudengar makin memburu. Segera kugendong dia menuju ke tempat tidur. Kutidurkan dan kupelorotkan CD -nya. Bulu kemaluannya masih sangat jarang . Menyerupai bulu halus yang tumbuh di tangannya. Kulebarkan kakinya agar mudah menuju ke vaginanya. Kucium dengan lembut sambil sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Elsa kusuruh untuk meramas - ramas teteknya adiknya itu. " Aahh ... ach ... ge ... geli bang. Tapi nikmat sekali , aahh terus bang. Jangan berhenti. Mmh ... aahh ... ahh. "




Setelah puas dengan faraj Agnes. Aku menarik Elsa menjauh sedikit dari tempat tidur. Dian kusuruh meneruskan . Lalu dengan gaya 69 , Dian menyuruh Agnes menjilat vaginanya. Sementara itu, aku mulai mencumbu Elsa . Kubuka kaos ketatnya dengan terburu -buru . Lalu segera kubuka BH -nya. Sehingga payudaranya yang besar bergoyang- goyang di depan mukaku. " Wow, tete k kamu bagus sangat. Selain itu putingnya , merah benar macam gula-gula " , godaku sambil meremas- remas teteknya dan mengulum putingnya yang besar . Sedangkan Elsa hanya tersenyum malu. " Ahh , ah abang, memuji aja ", katanya sambil tangan kirinya meramas kepalaku dan tangan kanannya berusaha manjangkau penisku .




Melihat dia kesulitan , segera kudekatkan penisku dan kutekan - tekankan ke vaginanya. Sambil mendesah keenakan , tangannya mengocok penisku . Kerana kurasakan air maniku hampir saja muncrat , segera kuhentikan kocokannya yang benar -benar nikmat itu. Harus kuakui , kocokannya lebih nikmat daripada Dian. Setelah menenangkan diri agar air maniku tidak keluar dulu, aku mula melurutkan CD -nya yang sudah basah kuyup. bila terbuka , terlihat bulu kemaluannya lebat sekali , walaupun tidak selebat Dian, sehingga membuatku sedikit kesulitan melihat vaginanya. Setelah ku silakan , baru terlihat vaginanya yang berair. Ku suruh Elsa mengangkang lebih lebar lagi agar memudahkan ku menjilat vaginanya. Kujilat dan kuciumi vaginanya. Kepalaku diapit oleh kedua pahanya yang putih mulus dan padat. Nyaman sekali fikir.




" aahh , bang... Elsa mau pipiss ... " erangnya sambil meremas pundakku .

" biarkan dia keluar aja. Jangan ditahan ", kataku.

Baru selesai cakap, dari vaginanya terpancar air yang lumayan banyak . Bahkan penisku sempat terkena oleh tempiasnya . Wah nikmat sekali jeritku dalam hati. Hangat.




Setelah selesai, ku ajak Elsa kembali ke tempat tidur. Ku lihat Dian dan Agnes sedang asyik berciuman sambil tangan keduanya memainkan vaginanya masing- masing. Sementara di cadar terlihat ada banyak cecair. Rupanya keduanya sudah sempat ejakulasi. Kerana Dian adalah gf ku, maka ia yang dapat kesempatan pertama untuk merasakan penisku . Kusuruh Dian nungging . "Sayang , Dian udah lama nunggu saat -saat ini," katanya sambil mengambil posisi nungging . Setelah sebelumnya sempat mencium bibirku dan kemudian mengucup penisku dengan mesra.




Tanpa betrtangguh lagi , ku arahkan penisku ke vaginanya yang sedikit membuka . Lalu mulai ku masukkan sedikit demi sedikit. Faraj masih sangat sempit. Tapi tetap ku paksakan . Dengan hentakan , ku tekan penisku agar lebih masuk ke dalam. " Aachk ! Sayang, sa ... sakit ! Aahhck ... ahhck ... " Dian mengerang tetapi aku tak peduli. Penisku terus kuhunjamkan . Sehingga akhirnya penisku seluruhnya masuk ke dalam vaginanya. Ku istirahatkan penisku sebentar. Ku rasakan vaginanya berdenyut- denyut. Membuatku ingin beraksi lagi . Kumulai lagi pemukul penisku di dalam vaginanya yang basah sehingga memudahkan penisku untuk bergerak. Kutarik penisku dengan perlahan -lahan membuatnya menggeliat dalam kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya . Makin Ku percepat kocokanku . Tiba- tiba tubuh Dian menggeliat dengan liar dan mengerang dengan keras. Kemudian tubuhnya kembali melemas dengan nafas yang memburu. Ku rasakan penisku bagai di sembur oleh air hangat. Rupanya Dian sudah ejakulasi. Ku cabut penisku dari vaginanya. Terlihat ada cecair yang menitis dari vaginanya.

" Ah ada darahnya sayang? " tanya Dian terkejut ketika melihat ke vaginanya.

" Kan baru pertama kali " , balas Dian mesra.

"  dah , tiada apa -apa. Yang penting nikmat kan sayang? " kataku menenangkannya sambil menghunuskan penisku ke mulut Elsa . Dian cuma tersenyum dan setelah kucium bibirnya , aku pindah ke Elsa .




Sambil mengambil kedudukan mengangkang di atasnya , ku dekatkan penisku ke mulutnya. Ku suruh mengulum sebentar. Lalu ku letakkan penisku di antara belahan payudaranya. Kemudian ku dekatkan kedua payudaranya sehingga menjepit penisku . Begitu penisku tersepit oleh payudaranya, ku rasakan kehangatan. " Ooh ... Elsa , hangat sekali. Seperti faraj ", kataku sambil memaju- mundurkan pinggulku . Elsa tertawa kegelian. Tapi sebentar kemudian yang terdengar dari mulutnya hanyalah desahan kenikmatan.




Selepas beberapa ketika mengocok penisku dengan payudaranya, kutarik penisku dan ku arahkan ke mulut bawahnya. " Abang  masuk sekarang ya ? " kataku sambil mengusapkan penisku ke bibir kewanitaannya . Ku suruh Elsa lebih mengangkang . Kupegang penisku dan kemudian kumasukkan ke dalam kewanitaannya . Di banding Dian, faraj Elsa lebih mudah dimasuki kerana lebih lebar . Kedua jarinya membuka kewanitaannya agar lebih mudah dimasuki . Sama seperti kakaknya , Elsa sempat mengerang kesakitan. Tapi nampaknya tidak begitu di pedulikannnya . Kenikmatan hubungan seks yang belum pernah dia rasakan mengalahkan perasaan apapun yang dia rasakan ketika itu. Ku percepat kocokanku . " Aahh ... aahh ... aacchk ... bang terus bang... ahh ... ahh ... mmh ... aahh ... Elsa udah mau ke ... keluar." Mendengar itu, semakin dalam ku tanamkan penisku dan semakin Kuper pat kocokanku . " Aahh ... Kak ... Elsa keluar! Mmh ... aahh ... ahh ... " Segera ku cabut penisku . Dan kemudian dari bibir kemaluannya mengalir cecair yang sangat banyak. " Elsa , nikmat khan? " tanyaku sambil menyuruh Agnes mendekat . " Enak sekali bang. Elsa belum pernah merasai yang gaya bagini. Boleh kan Elsa mau lagi? " tanyanya dengan mata yang sayu dan senyum yang terpancul di bibirnya. Aku mengangguk. Dengan gerakan lamban , Elsa pindah mendekati Dian. Yang kemudian di sambut dengan ciuman mesra oleh Dian.




"Nah, sekarang giliran kamu", kataku sambil merangkul pundak Agnes. Kemudian , untuk merangsangnya kembali , ku rendahkan tubuhku dan kumainkan payudaranya. Boleh ku dengar jantungnya berdegup dengan keras. " Agnes jangan tegang ya . Rileks aja " , bujukku sambil membelai - belai vaginanya yang mula basah. Agnes cuma mengangguk lemah . Ku baringkan tubuhku. Ku bimbing Agnes agar duduk di atasku . Setelah itu ku minta mendekatkan vaginanya ke mulutku. Setelah dekat , segera ku cium dan ku jilati dengan penuh nafsu. Ku suruh tangannya mengocok penisku . Beberapa saat kemudian, " Bang... aahh ... ada yang ... mau ... keluar dari memek Agnes ... aahh ... ahh " , erangnya sambil menggeliat- geliat . " Jangan ditahan Agnes. keluarkan aja ", kataku sambil meringis kesakitan. Soalnya tangannya meremas penisku keras sekali. Baru saja aku selesai berakap, faraj mengalir cecair hangat. " Aahh ... aachk ... nikmat sekali bang... nikmat ... " jerit Agnes dengan tangan meramas - ramas teteknya sendiri .




Setelah ku jilati vaginanya, ku suruh dia jongkok di atas penisku . Begitu jongkok , ku angkat pinggulku sehingga kepala penisku melekat dengan bibir vaginanya. Kubuka vaginanya dengan jari- jariku , dan ku suruh dia turun sedikit - sedikit. Faraj sempit sekali. Maklum, masih anak -anak. Penisku mulai masuk sedikit - sedikit. Agnes mengerang menahan sakit. Kulihat darah mengalir sedikit dari vaginanya. Rupanya selaput daranya sudah berjaya kutembus . Selepas setengah dari penisku masuk, ku tekan pinggulnya dengan keras sehingga akhirnya penisku masuk semua ke vaginanya. Hentakan yang cukup keras tadi membuat Agnes menjerit kesakitan.




Untuk mengurangkan rasa sakitnya, kuraba teteknya dan kuremas -remas dengan lembut. Setelah Agnes merasa nikmat , baru ku teruskan mengocok vaginanya. Lama -kelamaan Agnes mula menikmati kocokanku . Kunaik -turunkan tubuhnya sehingga penisku makin dalam menghunjam ke dalam vaginanya yang semakin basah. Ku bimbing tubuhnya agar naik turun. " Aahh ... aahh ... aachk ... bang... Agnes ... mau keluar ... lagi", katanya sambil termengah-mengah . Selesai berbicara , penisku kembali di siram dengan cecair hangat. Bahkan lebih hangat dari kedua kakaknya. Begitu selesai ejakulasi , Agnes terkulai lemas dan memelukku. Kuangkat wajahnya, kubelai rambutnya dan kulumat bibirnya dengan mesra.




Setelah ku dudukkan Agnes di sebelahku , kupanggil kedua kakaknya agar mendekat . Kemudian aku berdiri dan mendekatkan penisku ke muka mereka bertiga. Kukocok penisku dengan tanganku. Aku sudah tidak tahan lagi . Mereka secara bergantian mengulum batang aku . Membantuku mengeluarkan air mani yang sejak tadi kutahan . Makin lama semakin cepat. Dan akhirnya , CROOOTTT ... Croott ... creet ... creet ! Air maniku memancar banyak sekali. Membasahi wajah adik beradik itu . Kukocok penisku lebih cepat lagi agar keluar lebih banyak. Selepas air maniku tidak keluar lagi, ketiganya tanpa di suruh menjilat air mani yang masih menitis . Lalu kemudian menjilat wajah mereka sendiri bergantian. Setelah selesai, kubaringkan diriku, dan ketiganya kemudian merangkulku . Agnes di kananku , Elsa di samping kiriku, sedangkan Dian tiduran di tubuhku sambil mencium bibirku. Kami berempat akhirnya tertidur kecapaian . Apalagi aku, sepanjang pengalamanku berkaitan seks, belum pernah aku merasakan yang senikmat ini . Dengan tiga orang gadis , adik kakak, masih perawan pula semuanya. That was the best day of my live.

Rabu, 1 Mei 2013


Aku seorang anak yatim piatu dari rumah Bakti Ulu Klang. Aku tak tau asal usul aku dan siapa ibu bapa aku.  Sehingga umur aku 15 tahun aku berjumpa dengan abang Is. Dia seorang pemuzik dan telah mengambil aku sebagai adiknya.Aku anggap abang Is ayah, ibu ,kakak dan abang aku.Abang Is berkenalan dengan kak Iqin, seorang guru dari Penang melalui IRC. Mereka tidak pernah berjumpa .Hanya bercinta melalui SMS.Suatu hari abang Is terpaksa ke Australia untuk bekerja.Sepanjang tempoh tersebut aku melayan kak Iqin melalui SMS.Kak Iqin memang baik walaupun aku tak pernah berjumpa.Abang Is terpaksa pula ke Ireland untuk berjumpa ibunya. Sepanjang 6 bulan aku yang menjadi tempat kak Iqin melepaskan rindunya pada abang Is. selepas 6 bulan abang Is balik ke Malaysia dan membuat temujanji dengan kak Iqin untuk pertama kali. Setelah berjumpa mereka membuat keputusan untuk berkahwin. Aku pula juga telah buat keputusan untuk keluar dari rumah abang Is setelah mereka berkahwin tapi dihalang oleh abang Is dan kak Iqin.Kak Iqin kesian dengan aku dan telah menganggap aku sebagai adik dia. Buat pertama kali aku telah berjumpa dengan kak Iqin. Memang cantik orangnya.Berbadan kecil dan rendah. Berambut panjang dan berkulit putih. Tapi yang lebih menarik perhatian aku kak Iqin mempunyai bentuk tubuh yang cukup cantik.Kak Iqin memiliki sepasang buah dada yang agak besar walaupun badannya kecil dan punggungnya juga agak mengghairahkan aku. Renungan mata kak Iqin terhadap aku menyebabkan aku resah.Tersimpan niat untuk aku menjelajahi tubuhnya tapi aku sedar dia milik abang Is,org yang aku kagum dan hormat. Akhirnya mereka berkahwin. Aku pula terpaksa duduk dengan mereka di sebuah apartmen. Abang Is dan kak Iqin nampak bahagia. Namun begitu abang Is sentiasa berkerja masuk petang dan balik awal pagi kerana banyak rakaman lagu terpaksa dia buat. Kak Iqin sering ditinggalkan berdua dengan aku. Kak Iqin sering melayan aku seperti budak kecil hinggakan aku naik rimas dan marah. Akhirnya satu malam terjadi sesuatu yang tidak di ingini tetapi menjadi khayalan aku selama ini. Pukul 12 malam. Aku seperti biasa hanya berdua dengan kak Iqin. Abang Is berkerja di studio dan balik pagi. Ketika itu kak Iqin sedang melipat baju didalam bilik. Aku diruang tamu sedang menont on tv. Secara tak sedar aku tertidur. Kak Iqin yang telah selesai kerjanya datang melihat aku. Dia kejutkan aku.'Zam, bangun dik. Kalau nak tidur masuk dalam bilik.'Aku yang separuh sedar bangun dan masuk ke bilik. Kak Iqin memadam lampu di ruang tamu dan menutup tv. Kak Iqin ketika itu memakai baju t shirt ketat berwarna putih dan berkain batik. Aku terpandang buah dadanya yang di tutup dengan coli berwarna hitam. Cukup besar dan mengghairahkan aku. Aku yang hanya berseluar pendek tanpa baju tiba-tiba mengangankan sesuatu. Aku semakin hilang kawalan bila melihat kak Iqin berjalan di hadapan aku dengan lenggang lenggok yang menggiurkan. Aku mula pasang perangkap. Aku dah tak ingat kak Iqin isteri abang Is. Aku keluar balik ke ruang tamu. Sengaja aku buat termenung. Kak Iqin yang perasan aku keluar tadi datang ke arah aku. 'Kenapa dik? Takde apa-apa kak. 'Kak Iqin duduk rapat di sebelah aku dan memegang tangan aku. Aku dan semakin bernafsu. Ditambah dengan minyak pewangi kak Iqin. Terasa nak peluk tapi hati aku kata sabar. 'Ada masalah cerita kat akak. Abang Is takde akak kan ada. 'Aku mulakan lakonan aku. 'Kak,saya ni anak yatim piatu. Tak pernah rasa kasih sayang ibu bapa. Tapi satu saja yang saya rasa terkilan sangat. 'aAa dia dik? 'tanya kak Iqin. 'Kak,saya nak rasalah kesedapan susu ibu. 'Kak Iqin agak terperanjat tapi masih tenang. 'Kenapa ni zam? Jangan ingat cerita yang lama. Azam kena mulakan hidup yang baru. Abang Is dengan kak Iqin ada. ''Tapi kak, saya rasa hidup saya tak lengkap macam orang lain'. Aku dengan wajah sedih kepura- puraan melihat kak Iqin hampir masuk ke perangkap aku. Kak Iqin rasa serba tak kena. Aku pun tak tau kenapa. Tiba-tiba'zam, meh sini baring kat riba akak. 'Alamak, perangkap dah nak mengena. Kak Iqin yang ingat aku ni masih budak-budak dan tak mengerti apa- apa tanpa segan silu membuka coli hitamnya. Aku yang dah baring kat peha dia menanti sesuatu penuh harapan. Coli kak Iqin di tanggalkan. 'Zam, rasalah zam. Akak sayang kau. Akak taknak kau derita. 'Kak Iqin mengangkat baju t shirtnya dan terserlah 2 buah gunung yang segar betul-betul dihadapan mata aku. Aku tanpa berlengah mula mencari putingnya. Dalam samar-samar cahaya, aku dapat lihat buah dadanya yang putih dan putingnya berwarna coklat. Aku berpura-pura seperti budak-budak mula menghisap puting buah dada sebelah kanan sambil tangan aku memegang isinya. Memang terasa kehangatan buah dada kak Iqin yang aku rapatkan ke muka aku. Kak Iqin agak selamba tapi setelah lama aku menghisap putingnya, terdengar keluhan manja'ahh.. ahh'. 'zam, dahlah ye.'Aku tak peduli permintaan kak Iqin. Aku semakin bernafsu dan hilang kawalan. Kak Iqin terus mengeluh'ahh..aduh.. zam, please, dah. 'Aku mula bertindak berani. Buah dada sebelah kiri aku ramas dengan kuat dan aku picit-picit putingnya yang sudah mula menegang dan mengeras. 'Zam, please zam. jangan buat camni.ahh..ahh.. 'Aku dah tak peduli. Aku terus hisap putingnya dengan rakus. Akhirnya kak iqin tewas.'Zam. akak dah tak tahan. Ahh..ahh..'kak Iqin terus mengeluh. Bila aku dengar dia berkata macam tu aku pun bangun dan baringkan dia. Aku tindih badan dia dan mengangkat t shirtnya keatas. Terserlah buah dada idaman aku. Mata kak Iqin semakin kuyu. Aku terus bertindak menghisap putingnya kanan dan kiri bersilih ganti. Aku ramas kedua-dua buah dadanya tanpa henti sambil mencium lehernya bertalu- talu. kak Iqin semakin lemas. Dia mula memberi reaksi dengan memeluk aku yang sedang berada diatasnya. Aku mencium bibir dan mengulum lidahnya. Dia membalas dengan bunyi keluhan yang semakin kuat.'ahh..ahh. .'aku dah tak ingat siapa kak Iqin dan dia juga begitu.Selepas itu aku mula menurunkan tangan aku ke cipapnya. Tangan aku cuba masuk kedalam kain batiknya. Aku baru sedar kak iqin tidak berseluar dalam.Ketika aku cuba menyentuh cipapnya dia merapatkan kakinya dan menolak badan aku.'Zam,please.ini kak Iqin la zam.Jangan camni.'Aku dah tak ambil peduli.Aku mula bertindak kasar dengan menolak kedua- dua peha kak Iqin secara kasar. Kak Iqin terpaksa menurut tindakan aku dan terbukalah celah kelangkangnya.Aku memainkan jari aku dibibir cipapnya.Aku tau sudah kak Iqin telah tewas.Cipapnya sudah berair hingga penuh di keliling bibir.Aku memainkan jari aku di kelentitnya. Walaupun dia cuba lagi menolak tapi aku rasakan dia sudah tak bermaya.Aku terus memainkan jari aku dikelentitnya dan memasukkan jari aku kedalam lubang cipapnya.Ketika itu dia sudak tak melawan.Tanpa aku sedar dia telah menanggalkan bajunya.Aku tau aku aku sudah berjaya menaikkan nafsunya.Secara perlahan aku londehkan kainnya dan tarik kebawah.Kak Iqin kini tanpa seurat benang.Khayalan aku selama ini tepat.Memang kak Iqin mempunya tubuh badan yang menggiurkan.Antara sedar atau tidak kak Iqin menarik seluar aku ke bawah.Kini aku pula bertelanjang bulat dan kami sudah bersedia mengharungi bahtera kenikmatan.Aku turunkan muka aku kebawah dan menjilat cipap kak Iqin.Ketika ini respon kak Iqin semakin menjadi- jadi.Dia mula tak tentu arah lebih- lebih lagi ketika aku menjilat cipapnya.'Ahh..ahh.. ahh..aduh..zam..seda p.'Aku dengan rakus menjilat seluruh bibir cipap, kelentitnya hingga kepangkal lubang cipapnya.Air mazi kak Iqin semakin melimpah.Ada satu aroma yang semakin aku cium semakin ghairah jadinya.Kak Iqin semakin hilang kawalan.Selepas menjilat dan bermain- main dicipapnya,aku mula kembali keatas.Aku bermain diputingnya dan menghisap serta meramas buah dadanya.Kak Iqin mula memegang batangku.Diurut-urut sehingga aku pula rasa lemas.Aku bisikkan ditelinga kak Iqin'kak,nak hisap ke?'Kak Iqin menggelengkan kepala.Takpe,aku paham.Ketika aku menindih badan dia dan menghisap puting buah dadanya,kak Iqin sudah tak tahan dan cuba memasukkan batang aku ke cipapnya.Aku tau maksud kak Iqin.Aku kangkangkan dia dan aku tau masa sudah tiba.Aku memainkan batang aku dikelentitnya.Dia semakin tak tentu arah.'Ahh..ahh.zam.. masukkan cepat..akak tak tahan dah.'Atas permintaan kak Iqin, aku mula masukkan batang aku kedalam cipapnya.'Ahh..kak'a ku pula mengeluh kerana cipap kak iqin begitu ketat.Aku hampir terpancut tapi dapat aku tahan.Aku mula mendayung perlahan- lahan.Diatas sofa kak Iqin mengeluh dan berbunyi begitu kuat.'Ahh..ahh..lagi zam..lagi zam..ahh.aduh..aduh. .'Aku menolak masuk dan menarik keluar secara perlahan.Badan kak Iqin semakin bergegar.Aku dapat lihat buah dadanya yang besar itu pun ikut sama turun dan naik.Memang itu yang nak aku lihat.Kak Iqin menutup matanya.Dia benar- benar menikmati permainan ini.Aku mula melajukan kayuhan aku dan kembali memperlahankan.Cara ini yang membuatkan kak Iqin semakin resah.Kak Iqin mula bertindak kasar dengan memegang pinggang aku dan mula membantu aku menolak dan menarik.Cara ini menyebabkan aku mula berindak semakin kasar dengan menghentak secara kuat.Berlaga peha aku dan peha kak Iqin.Terasa senak bila batang aku dihayun secara kasar oleh kak Iqin kedalam lubang cipapnya.Hampir 20 minit aksi seperti itu.Aku tak dapat mengubah posisi lain sebab kak Iqin semakin ghairah dengan cara ini.Semakin lama semakin laju kak Iqin menghayun pinggang aku dan aku juga melajukan tindakan aku.'Ahh..ahh..ahh.. lagi zam..lagi zam..lagi..'aku dapat rasakan kak Iqin semakin hampir nak terpancut maninya.Aku terus secara kasar menghentak lagi hingga aku rasa aku juga nak klimaks.Hayunan semakin laju.Kak Iqin semakin hilang arah.Aku sudah hampir klimaks.Aku cuba nak tarik keluar tapi kak Iqin memegang kuat pinggang aku.Aku tak boleh buat apa- apa.Semakin laju tindakan kami.Badan kak Iqin mula mengeras.Mata kak Iqin terbuka sedikit.Aku cuba lagi tarik keluar tapi dihalang kak Iqin.Kak Iqin menjerit kuat 'ahh.........ahh.... .....'akhirnya kami klimaks secara serentak.Aku memancutkan air mani aku kedalam cipap kak Iqin.Badan kak Iqin terus mengeras dan secara perlahan dia membaringkan badannya kembali ke lantai sofa.Aku terdampar di dada kak Iqin.Kami keletihan yang amat sangat.Hampir 5 minit tanpa bersuara.Akhirnya aku keluarkan batang aku yang dipenuhi air mani kak Iqin.Aku bangun dan memakai seluar kembali.Kak Iqin masih terbaring di sofa dalam keadaan masih bogel.Aku keluar ke balkoni dan menghisap rokok.Didalam aku dengar kak Iqin menangis teresak- esak.Aku masuk dan aku cakap'maaf kak.'Kak Iqin cuma diam.Dia bangun mengambil baju dan kainnya terus masuk ke bilik.Malam itu juga aku mengemaskan barang aku dengan niat keluar dari rumah.Tak sanggup melihat wajah seorang isteri kepada seorang yang aku anggap abang yang aku telah aku tiduri.Aku keluar dan tinggalkan abang is yang kini mungkin sedang dalam persoalan.Aku tak tau kalau kak Iqin cerita pada abang Is tapi terpulanglah.Aku sudah pergi jauh............

Abang IS

Aku seorang anak yatim piatu dari rumah Bakti Ulu Klang. Aku tak tau asal usul aku dan siapa ibu bapa aku.  Sehingga umur aku 15 tahun aku berjumpa dengan abang Is. Dia seorang pemuzik dan telah mengambil aku sebagai adiknya.Aku anggap abang Is ayah, ibu ,kakak dan abang aku.Abang Is berkenalan dengan kak Iqin, seorang guru dari Penang melalui IRC. Mereka tidak pernah berjumpa .Hanya bercinta melalui SMS.Suatu hari abang Is terpaksa ke Australia untuk bekerja.Sepanjang tempoh tersebut aku melayan kak Iqin melalui SMS.Kak Iqin memang baik walaupun aku tak pernah berjumpa.Abang Is terpaksa pula ke Ireland untuk berjumpa ibunya.Sepanjang 6 bulan aku yang menjadi tempat kak Iqin melepaskan rindunya pada abang Is. selepas 6 bulan abang Is balik ke Malaysia dan membuat temujanji dengan kak Iqin untuk pertama kali. Setelah berjumpa mereka membuat keputusan untuk berkahwin. Aku pula juga telah buat keputusan untuk keluar dari rumah abang Is setelah mereka berkahwin tapi dihalang oleh abang Is dan kak Iqin.Kak Iqin kesian dengan aku dan telah menganggap aku sebagai adik dia.Buat pertama kali aku telah berjumpa dengan kak Iqin. Memang cantik orangnya.Berbadan kecil dan rendah.Berambut panjang dan berkulit putih.Tapi yang lebih menarik perhatian aku kak Iqin mempunyai bentuk tubuh yang cukup cantik.Kak Iqin memiliki sepasang buah dada yang agak besar walaupun badannya kecil dan punggungnya juga agak mengghairahkan aku.Renungan mata kak Iqin terhadap aku menyebabkan aku resah.Tersimpan niat untuk aku menjelajahi tubuhnya tapi aku sedar dia milik abang Is,org yang aku kagum dan hormat.Akhirnya mereka berkahwin.Aku pula terpaksa duduk dengan mereka di sebuah apartmen.Abang Is dan kak Iqin nampak bahagia.Namun begitu abang Is sentiasa berkerja masuk petang dan balik awal pagi kerana banyak rakaman lagu terpaksa dia buat.Kak Iqin sering ditinggalkan berdua dengan aku.Kak Iqin sering melayan aku seperti budak kecil hinggakan aku naik rimas dan marah.Akhirnya satu malam terjadi sesuatu yang tidak diingini tetapi menjadi khayalan aku selama ini.Pukul 12 malam.Aku seperti biasa hanya berdua dengan kak Iqin.Abang Is berkerja di studio dan balik pagi.Ketika itu kak Iqin sedang melipat baju didalam bilik.Aku diruang tamu sedang menonton tv.Secara tak sedar aku tertidur.Kak Iqin yang telah selesai kerjanya datang melihat aku.Dia kejutkan aku.'Zam,bangun dik.Kalau nak tidur masuk dalam bilik.'Aku yang separuh sedar bangun dan masuk ke bilik.Kak Iqin memadam lampu diruang tamu dan menutup tv.Kak Iqin ketika itu memakai baju t shirt ketat berwarna putih dan berkain batik.Aku terpandang buah dadanya yang ditutup dengan coli berwarna hitam.Cukup besar dan mengghairahkan aku.Aku yang hanya berseluar pendek tanpa baju tiba-tiba mengangankan sesuatu.Aku semakin hilang kawalan bila melihat kak Iqin berjalan dihadapan aku dengan lenggang lenggok yang menggiurkan.Aku mula pasang perangkap.Aku dah tak ingat kak Iqin isteri abang Is.Aku keluar balik ke ruang tamu.Sengaja aku buat termenung.Kak Iqin yang perasan aku keluar tadi datang ke arah aku.'Kenapa dik?Takde apa-apa kak.'Kak Iqin duduk rapat disebelah aku dan memegang tangan aku.Aku dan semakin bernafsu.Ditambah dengan minyak pewangi kak Iqin.Terasa nak peluk tapi hati aku kata sabar.'Ada masalah cerita kat akak.Abang Is takde akak kan ada.'Aku mulakan lakonan aku.'Kak,saya ni anak yatim piatu.Tak pernah rasa kasih sayang ibu bapa.Tapi satu saja yang saya rasa terkilan sangat.'aAa dia dik?'tanya kak Iqin.'Kak,saya nak rasalah kesedapan susu ibu.'Kak Iqin agak terperanjat tapi masih tenang.'Kenapa ni zam?Jangan ingat cerita yang lama.Azam kena mulakan hidup yang baru.Abang Is dengan kak Iqin ada.''Tapi kak,saya rasa hidup saya tak lengkap macam orang lain'.Aku dengan wajah sedih kepura- puraan melihat kak Iqin hampir masuk ke perangkap aku.Kak Iqin rasa serba tak kena.aAu pun tak tau kenapa.Tiba-tiba'zam, meh sini baring kat riba akak.'Alamak, perangkap dah nak mengena.Kak Iqin yang ingat aku ni masih budak-budak dan tak mengerti apa- apa tanpa segan silu membuka coli hitamnya.Aku yang dah baring kat peha dia menanti sesuatu penuh harapan.Coli kak Iqin ditanggalkan.'Zam, rasalah zam.Akak sayang kau.Akak taknak kau derita.'Kak Iqin mengangkat baju t shirtnya dan terserlah 2 buah gunung yang segar betul-betul dihadapan mata aku.Aku tanpa berlengah mula mencari putingnya.Dalam samar-samar cahaya, aku dapat lihat buah dadanya yang putih dan putingnya berwarna coklat.Aku berpura-pura seperti budak-budak mula menghisap puting buah dada sebelah kanan sambil tangan aku memegang isinya.Memang terasa kehangatan buah dada kak Iqin yang aku rapatkan ke muka aku.Kak Iqin agak selamba tapi setelah lama aku menghisap putingnya,terdengar keluhan manja'ahh..ahh'.'zam, dahlah ye.'Aku tak peduli permintaan kak Iqin.Aku semakin bernafsu dan hilang kawalan.Kak Iqin terus mengeluh'ahh..aduh.. zam,please,dah.'Aku mula bertindak berani.Buah dada sebelah kiri aku ramas dengan kuat dan aku picit-picit putingnya yang sudah mula menegang dan mengeras.'Zam,please zam.jangan buat camni.ahh..ahh..'Aku dah tak peduli.Aku terus hisap putingnya dengan rakus.Akhirnya kak iqin tewas.'Zam.akak dah tak tahan.Ahh..ahh..'kak Iqin terus mengeluh.Bila aku dengar dia berkata macam tu aku pun bangun dan baringkan dia.Aku tindih badan dia dan mengangkat t shirtnya keatas.Terserlah buah dada idaman aku.Mata kak Iqin semakin kuyu.Aku terus bertindak menghisap putingnya kanan dan kiri bersilih ganti.Aku ramas kedua-dua buah dadanya tanpa henti sambil mencium lehernya bertalu- talu.kak Iqin semakin lemas.Dia mula memberi reaksi dengan memeluk aku yang sedang berada diatasnya.Aku mencium bibir dan mengulum lidahnya.Dia membalas dengan bunyi keluhan yang semakin kuat.'ahh..ahh..'aku dah tak ingat siapa kak Iqin dan dia juga begitu.Selepas itu aku mula menurunkan tangan aku ke cipapnya.Tangan aku cuba masuk kedalam kain batiknya.Aku baru sedar kak iqin tidak berseluar dalam.Ketika aku cuba menyentuh cipapnya dia merapatkan kakinya dan menolak badan aku.'Zam,please.ini kak Iqin la zam.Jangan camni.'Aku dah tak ambil peduli.Aku mula bertindak kasar dengan menolak kedua- dua peha kak Iqin secara kasar.Kak Iqin terpaksa menurut tindakan aku dan terbukalah celah kelangkangnya.Aku memainkan jari aku dibibir cipapnya.Aku tau sudah kak Iqin telah tewas.Cipapnya sudah berair hingga penuh di keliling bibir.Aku memainkan jari aku di kelentitnya.Walaupun dia cuba lagi menolak tapi aku rasakan dia sudah tak bermaya.Aku terus memainkan jari aku dikelentitnya dan memasukkan jari aku kedalam lubang cipapnya.Ketika itu dia sudak tak melawan.Tanpa aku sedar dia telah menanggalkan bajunya.Aku tau aku aku sudah berjaya menaikkan nafsunya.Secara perlahan aku londehkan kainnya dan tarik kebawah.Kak Iqin kini tanpa seurat benang.Khayalan aku selama ini tepat.Memang kak Iqin mempunya tubuh badan yang menggiurkan.Antara sedar atau tidak kak Iqin menarik seluar aku ke bawah.Kini aku pula bertelanjang bulat dan kami sudah bersedia mengharungi bahtera kenikmatan.Aku turunkan muka aku kebawah dan menjilat cipap kak Iqin.Ketika ini respon kak Iqin semakin menjadi- jadi.Dia mula tak tentu arah lebih- lebih lagi ketika aku menjilat cipapnya.'Ahh..ahh.. ahh..aduh..zam..seda p.'Aku dengan rakus menjilat seluruh bibir cipap, kelentitnya hingga kepangkal lubang cipapnya.Air mazi kak Iqin semakin melimpah.Ada satu aroma yang semakin aku cium semakin ghairah jadinya.Kak Iqin semakin hilang kawalan.Selepas menjilat dan bermain- main dicipapnya,aku mula kembali keatas.Aku bermain diputingnya dan menghisap serta meramas buah dadanya.Kak Iqin mula memegang batangku.Diurut-urut sehingga aku pula rasa lemas.Aku bisikkan ditelinga kak Iqin'kak,nak hisap ke?'Kak Iqin menggelengkan kepala.Takpe,aku paham.Ketika aku menindih badan dia dan menghisap puting buah dadanya,kak Iqin sudah tak tahan dan cuba memasukkan batang aku ke cipapnya.Aku tau maksud kak Iqin.Aku kangkangkan dia dan aku tau masa sudah tiba.Aku memainkan batang aku dikelentitnya.Dia semakin tak tentu arah.'Ahh..ahh.zam.. masukkan cepat..akak tak tahan dah.'Atas permintaan kak Iqin, aku mula masukkan batang aku kedalam cipapnya.'Ahh..kak'a ku pula mengeluh kerana cipap kak iqin begitu ketat.Aku hampir terpancut tapi dapat aku tahan.Aku mula mendayung perlahan- lahan.Diatas sofa kak Iqin mengeluh dan berbunyi begitu kuat.'Ahh..ahh..lagi zam..lagi zam..ahh.aduh..aduh. .'Aku menolak masuk dan menarik keluar secara perlahan.Badan kak Iqin semakin bergegar.Aku dapat lihat buah dadanya yang besar itu pun ikut sama turun dan naik.Memang itu yang nak aku lihat.Kak Iqin menutup matanya.Dia benar- benar menikmati permainan ini.Aku mula melajukan kayuhan aku dan kembali memperlahankan.Cara ini yang membuatkan kak Iqin semakin resah.Kak Iqin mula bertindak kasar dengan memegang pinggang aku dan mula membantu aku menolak dan menarik.Cara ini menyebabkan aku mula berindak semakin kasar dengan menghentak secara kuat.Berlaga peha aku dan peha kak Iqin.Terasa senak bila batang aku dihayun secara kasar oleh kak Iqin kedalam lubang cipapnya.Hampir 20 minit aksi seperti itu.Aku tak dapat mengubah posisi lain sebab kak Iqin semakin ghairah dengan cara ini.Semakin lama semakin laju kak Iqin menghayun pinggang aku dan aku juga melajukan tindakan aku.'Ahh..ahh..ahh.. lagi zam..lagi zam..lagi..'aku dapat rasakan kak Iqin semakin hampir nak terpancut maninya.Aku terus secara kasar menghentak lagi hingga aku rasa aku juga nak klimaks.Hayunan semakin laju.Kak Iqin semakin hilang arah.Aku sudah hampir klimaks.Aku cuba nak tarik keluar tapi kak Iqin memegang kuat pinggang aku.Aku tak boleh buat apa- apa.Semakin laju tindakan kami.Badan kak Iqin mula mengeras.Mata kak Iqin terbuka sedikit.Aku cuba lagi tarik keluar tapi dihalang kak Iqin.Kak Iqin menjerit kuat 'ahh.........ahh.... .....'akhirnya kami klimaks secara serentak.Aku memancutkan air mani aku kedalam cipap kak Iqin.Badan kak Iqin terus mengeras dan secara perlahan dia membaringkan badannya kembali ke lantai sofa.Aku terdampar di dada kak Iqin.Kami keletihan yang amat sangat.Hampir 5 minit tanpa bersuara.Akhirnya aku keluarkan batang aku yang dipenuhi air mani kak Iqin.Aku bangun dan memakai seluar kembali.Kak Iqin masih terbaring di sofa dalam keadaan masih bogel.Aku keluar ke balkoni dan menghisap rokok.Didalam aku dengar kak Iqin menangis teresak- esak.Aku masuk dan aku cakap'maaf kak.'Kak Iqin cuma diam.Dia bangun mengambil baju dan kainnya terus masuk ke bilik.Malam itu juga aku mengemaskan barang aku dengan niat keluar dari rumah.Tak sanggup melihat wajah seorang isteri kepada seorang yang aku anggap abang yang aku telah aku tiduri.Aku keluar dan tinggalkan abang is yang kini mungkin sedang dalam persoalan.Aku tak tau kalau kak Iqin cerita pada abang Is tapi terpulanglah.Aku sudah pergi jauh............

Selasa, 30 April 2013

Adikku

Kisah benar diriku, untuk tatapan para pembaca agar di buat renungan dan pengajaran. 
Kisahnya begini, adikku seorang yang agak alim (bertudung Labuh, umur 19 tahun, telah bertunang, kulit putih, muka lawa, sopan santun dan amat mengiurkan sesiapa yang melihatnya..termasuklah aku sendiri tidak tahan bila melihatnya). Aku seorg yang bernafsu kuat, umur 25 tahun..darah panas beb, suka malakukan lancapan terutama bila melihat laman sexysuraya.. bertubuh sasa dan macholah katakan, muka nampak baik, tapi aku sebenarnya org yang sentiasa dahagakan kepuasan dan sentiasa ingin kelainan. Sebelum ini Mak Usu ku yang berumur 36 tahun telah kuterokai cipapnya dan juga adik seorang kawanku, Zam juga telah ku pecahkan daranya sewaktu aku pulang ke kampungku (dalam perjalanan pulang aku tumpangkan balik dari pekan.. disitulah aku mengambil peluang untuk melepaskan cecair nakalku kedalam rahimnya.. memang hebat keenakan tubuh adik kawan rapatku). Tiada siapa yang tahu kelakuan ku, kecuali Zam. So, untuk sembunyikan perkara tersebut, Zam pula mengenakan syarat yang ketat, iaitu dia ingin menjamah pula tubuh adikku yg gebu dan sopan itu..aduuuuh, pening kepalaku.. tapi apa boleh buat.. Suatu hari aku dengar orang di kampung kecuali adikku akan berjalan dan tidak pulang selama tiga hari.. maka setan pun telah merasuk aku utk melangsaikan hutang ku, aku terus kekampung.. lantas aku terfikir, sebelum Zam menjamah dara adikku, baik aku yang merasmikannya.. baru berbaloi. Di sinilah episod kenikmatanku. Aku sampai di kampung, selepas isyak dan pintu berkunci..tapi biasalah McGuyver. Aku masuk dan intai di bilik adiku, tak berkunci.. fuuyooo, adiku sedang baring mengiring membaca mejalah.. maaakkk datuuuk, begitu hebat sekali.. pinggulnya, payu daranya terbonjol, leher dan betisnya putih, hanya di tutupi baju tidur.. lantas konekku pun mencodak dan nafsu tak dapat dibendung..aku masuk kebilik, kunci pintu dan terus menindih kemontokkan tubuhnya yg asyik membaca itu.. dia terperanjat, cuba menjerit, sebelum berkata2 aku sempat mengikat tanggannya keatas katil dan menyumbat mulutnya.. sewaktu aku menindih itulah dadaku dan konekku telah tersentuh padanya.. aduuuuh terasa pejalnya. Aku tak tahan lantas aku merobekkan baju tidurnya..praak terkoyak, terus aku londehkan.. aku tergamam, itulah kali pertama aku menjamah mataku dgn tubuh adikku yg selama ini bertutup likup.. payu daranya amat sederhana, segar, pusatnya, dan waaah cipapnya.. baru aku tau yg adikku tak memakai pakaian dalam semasa dirumah.. akun pun menjilat pipi, leher, payu dara.. adikku merengeh dan aku terdengar samar2 dia berkata.... "Apa abang buat ni....! Nor kan adik kandung abang.. tak baik uat macam nie.. eeiii....! mmmmmm...!" Aku buat dek jer, aku terus menjilat ke pusat, dia menangis dan kegelian, dan terus pula ke lurah dibawah pusat itu..disitulah aku melihat cipap adikku bergerak-gerak kerana menggeliat.. terus saja aku sembamkan mukaku danm menjilat-jilat serta menyedut- nyedut.. memang lembut dgn bulu yg sentiasa dicukur, aku menggentel kelentitnya dan menghisap..dia merayu... "Tolonglah jgn lakukan..." "Diam... lepas ini aku bagi engkau yg lebih best...!" aku bersuara. Konekku telah tersangat tegang, so, terpaksalah aku merapatkannya ke cipap adikku.. adikku terbeliak.. "Jgn baaang.. jgn lakukan itu, ia adalah utk bakal suami ku saja". "AAAhhh.. dah memang tadkir dia tak akan dapat rasa rezeki ni....! hehehe..." Aku terus membenamkan sedikit demi sedikit, memang ketat dan sempit.... terus aku tekankan saja maka terkoyaklah dara adikku.. "Tiidaakk.. uuuuhhh.. eeehhh.. sakiiiit...!!!" Mendengar itu, aku semakin ghairah dan semakin laju dayungan ku, hingga akhirnya akupun terasa ingin memuntahkan cecair likatku, aku benamkan sedalamnya, adikku tahu apa yg akan terjadi.. "Tolong baaang.. jangan buang didalam... jangan buntingkan saya.... tolonglah abang...!" Aku semakin laju dan oooohhh.. aaarggh.. fuuuhhh cecairku meledak kedalam dan sangat nikmat, tidak kurang empat das ledakkan aku lepaskan, dan ku lihat mata adikku juga terpejam serentak itu juga aku dapat rasakan kehadiran cecair dari dalam cipapnya tersembur dan bercampur, disitulah berakhirnya perjuanganku. Aku mencabut konekku dan mencumbuinya dengan penuh manja, dan menjilat-jilat disekitar cipapnya. Aku lihat adikku hanya mendiamkan diri.. sememangnya aku puasssss.....! 

Setelah aku terdampar layu mengerjakan adikku, aku bangun dan meninggalkannya didalam bilik yang masih dalam keadaan bogel itu.. masih lagi menangis. Sambil tersenyum puas aku keluar dam mengambil minuman lantas aku pun menelefon Zam untuk memenuhi janjinya. Dalam beberapa minit dia telah sampai kerumah ini. "Hai Zam, nah aku berikan hidangan mu ..tuu didalam bilik sana". Tanpa berlengah Zam pun terus melucutkan baju dan seluarnya, maka tercodaklah tongkat yang telah lama mengeras.. adikku terkejut beruk. Zam pun merapatkan tubuhnya ke tubuh montok adikku yang masih terikat itu.. "Nak apa lagi nie.. tolonglah..... aku dah sakit dan lesu ni...!" "He.. he.. he.. aku nak menikmati tubuhmu wahai cik Nor" ..Zam bersuara sambil memuji tubuh adikku. Adikku mula menangis apabila Zam merapati dan menggomol dan menghisap seluruh tubuhnya.. diwaktu itulah merakamkan segala perlakuannya.. untuk keselamatan beb.. biasalah.. Ku lihat Zam semakin rakus meramas payu dara adikku, menghisap puting dan terus kekelentitnya yang masih basah dengan air maniku itu.. ku lihat adikku menggigil dan kegelisahan... "Mungkin dia telah dapat merasai kenikmatannya" ..bisikku. Selepas puas menjilat, tanpa berlengah Zam pun memulakan operasi tonjolan dan dayungan dengan batang pelirnya, ..begitu laju sekali dayungannya dengan dayungan ygt gagah itu.. adikku pun merengek.... "Yiaaaah.. uhhhh.. hmmmm.. jangaaaaan". Dengan tidak semena- mena aku pun ghairah mendengar suaranya, maka konekku pun tegak kembali. Aku merapatkan konekku ke mulut adikku, sumbatan mulutnya ku buka dan ku tonyohkan konekku kedalam, dia cuba mengelak tetapi paksa juga, akhirnya dia mengalah, maka terendamlah konekku didalam mulutnya, ku sorong tarik dengan agak lama dan akhirnya klimaksku hampir tiba, aku biarkan saja terendam didalam mulut dan akhirnya meletuslah pancaran cecair hengat dari konekku, terbelahak adikku dan mungkin ada yang tertelan, Saat itu juga Zam menderaskan dayungan dan tiba-tiba... "I'm cumming.. yeeaaahhh....!" "Jangan.. tidak.. aaaarrgghh...!" adikku mendengus. Beginilah akhirnya episodku.. dan sehingga kini aku masih mengulangi lagi aktiviti kami.. bertukar-tukar adik sebelum mereka bernikah tidak lama lagi... kami bernasib baik benih kami tidak melekat... banyak cara beb. Semangnya aku puas bila mengerjakan adik sendiri yang lawa,sopan dan fiiuuuuh.. cerita pun tak guna. Kengkawan sendiri boleh mencubanya jika ada kesabaran, keberanian dan keyakinan diri.... Pendek katanya " mahu seribu daya tidak seribu daleh." Macam slogan masa kat sekolah dulu...... "TEKUN BERUSAHA PASTI BERJAYA

Deera

Ni aku nak citer sket pasal awek melayu zaman nih.. aku kenal minah nih dah hampir setengah tahun... kat ruangan chat (channel tak yah sebut la.. kang kena saman aku plak yg susah) nick name aku " spender biru", chat punya chat.. kenal punya kenal.. kitaorang jadi rapat (but still kat Online).. masa tuh aku dah feeling habis kat dia nih... kira dah jatuh cinta la konon... oleh kerana masing2 dah excited.. kitaorang pun pakat jumpa kat UpTown... tapi sebelum tuh.. dia kena bagi gambar.. yer laa.. nak jugak aku nengok 'buah hati' aku nih... so dia nih pun setuju la antar gambar dia.. dan aku plak... sengaja tak antar gambar aku sbb aku nih kannyer hensom pun... dah la kurus... hitam lak tuh.... ntah laa naper aku berkeadaan gini aku pon tak tau.. sebab tuh la aku selalu 'usha' awek kat Online.. kalau nak harap ngorat biasa.. gerenti diorang tak layan punya... tapi takper... aku tetap sedar sapa diri aku... 
Berbalik pd citer asal.. mak aiiihh... punya la gumbira sakan aku nengok gambar dia.. phew.. dah la cun berani lak tuh.. aku pun apalagi.. mula geram... yer laa.. saper tak geram nampak buah hati aku dgn gambar camtuh..... tapi aku tak heran dia antar gambar cam tuh sbb aku sendiri suruh dia posing maut... lagipun kami memang selalu 'dirty talk' siap kata nak 'projek' kat JWW Mariot Hotel lagi... huhuehue..... so,aku nekad aku mesti jumpa dia nih hari tuh jugak.. YES.. dia agreed.. fuuuhh.... memang sah.. dia orang yang sama kat dalam gambar tuh.... memang cun dan sexy siot.... berdenyut bijik pelir aku nampak tetek dia gegar2 disebalik body-suit putih.. uiisshhh... rasa nak isap2 jer tetek tuh... hueuehue.... 
TAPIII.. semunya hancusss... kempunan aku nak isap tetek dia tuh... korang nak tau naper..? dia REJECT aku aaa....!!! tak sampai 10 minit sembang dia blah... kater ader hal.. aku plak.. dah naik sasau... aku call hp dia tapi tak penah berjawab... then aku carik dia kat Online.. oh.. ada..!tapi dia tak reply satu pun kat aku...!! last2 aku dpt email dr dia kater 'leave me alone'.. dia cakap aku tak hensom dan paling sedih dia jijik nengok aku sebab gigi aku kuning..!!! aper dier ingat aku tak cuci gigi ker...? cuci aper... pakai ubat gigi Gamat Asli lagi...!!! pastuh.. dia siap heboh kat channel yang aku tergila-gilakan dia... dah la channel tuh ramai member sekampus aku.. malu weehhh...!!! 
Tapi takper oleh kerana dia dah buat gitu ngan aku... so, aku pun balas balik mendajalkan dia... biar satu Mesia nih nampak gambar2 dia.... biar mak bapak dia malu.... biar semua orang tau saper Norhayati Nordin yang sebenar...!!! haaa... amik nko Yati...!!! baru nko tau sapa aku yang sebenar...!!! piiiiirrrraaaaahhhhh hh......!!!   

Tempat kerja aku ni sebuah hospital, lapan tingkat. Ada lah seorang Sekretari yang rajin kerja sampai lewat malam bila nak siapkan "board paper". Nama dia Deera. Comel je, setinggi 5' 2".... dah beranak dua pun tapi macam awek pertengahan dua pulohan. Seorang senior ni namanya Rahman selalu saja menjeling-jeling kat Deera. Dia menyimpan dendam kerana Deera ni macam sombong sikit. Baru tak sampai setahun kerja di sini.   

Rahman berbadan saiz agak sasa, kuat seks pulak tu. Nampak kaki perempuan pun dia boleh tegak, ini kan pulak nampak tetek ataupun punggung macam Ziana Zain.   

Satu hari Rahman sedar Deera tak balik lagi selepas pukul 8.00 malam. Dia dah check kat punch card dan terus naik ke tingkat di mana Deera bekerja. Sah! Tak ada orang lain, melainkan Deera seorang menyiapkan kertas kerja bossnya. Yelah, boss suka bagi last minute, esok nak present.... selalu macam tu, so sekretarilah jadi mangsa. Kali ini, Deera pasti jadi mangsa lagi... lebih dahsyat, mangsa seks buas Rahman.   

Rahman ada bawak sebotol kecil berisi klorofom yang di "cilok" dari Lab tingkat bawah.   

"Hai! Tak balik lagi?" Deera terkejut dengan tergahan Rahman yang tiba-tiba muncul dari arah belakang. Deera tengah menyusun dokumen sambil mencangkung, tak berkasut... cuma panty hose hitamnya saja yang tutup kakinya. Dari tadi Rahman dah terlior melihat keadaan itu dan dari tadi sampai ketika itulah, balak dalam seluarnya dah keras, menegang hampir 180 darjah! Batang Rahman bukan main kuat, keras macam besi, sungguhpun tak sepanjang Mat Saleh, tapi 7 Inci dan genggaman wanita comel dengan dua tangan dah cukup membayangkan berapa besarnya. Kepala batang kalau dah berkilat jauh lebih besar dari ibujari kaki Deera!   

"Errr.... banyak kerja ni" , jawab Deera. Tak senyum langsung, masam aje. Letih agaknya. 
"Boleh saya bantu"... tanya Rahman. 
"Tak payah lah!" jawab Deera macam tak layan. 
Rahman mula bengang...."Oh! Sombong yerrrr" dalam hati Rahman mula berdetik nak mulakan rancangannya. 
"Cik Rahman... buat apa kat sini. Baliklah dulu!!!" 
"Tak ada apa. Sayakan jaga maintenance... nampak lampu terang kat sini... ingat tak ada orang. Sajalah nak check. Kang kalau tak tutup, esok boss belasah saya pulak" Rahman cuba memberi alasan.   

Rahman pura-pura beredar tapi rupa- rupanya dia sembunyi di sebalik tiang sambil memerhatikan saja gerak-geri Deera. Kesian dia tengok Deera keletihan. Tapi apa peduli, demi nafsu serakah dan dendam ini, dia tetap akan melakukan sesuatu yang tak mungkin Deera akan lupakan.... ROGOL! Rahman dalam umur awal 40-an seperti hilang akal dan tak berfikiran waras. Nafsu mengatasi segala-galanya.   

Sebaik saja Deera melangkah masuk bilik boss nak menghantar kertas kerja yang baru siap, Rahman cepat-cepat mengekor dari belakang. Klorofom dicurahkannya sedikit di kertas tisu. Sebaik saja Deera melangkah keluar bilik boss, Rahman memerangkap dan menekup hidung Deera dengan klorofom. Maka longlailah Deera terbaring di carpet. Rahman mendokong Deera masuk bilik boss dan di henyakkannya ke atas kusyen panjang bilik boss. Pintu ditutup dan dikunci. Kini hanya mereka berdua saja dan Rahman dah sedia nak buat apa saja... bila-bila masa.   

Rahman membukak seluar dan telanjang. Tercacak batangnya ke atas. Dia bedebar-debar, berdegup jantung....akhirnya membuka pakaian Deera tanpa meninggalkan seurat benang. Panty hose hitam lambang seksi Deera dicampak ke tepi pintu. Rahman mula menjilat tetek Deera, kemudian cipap Deera dijilat dan dirodok dengan jari hantunya. Rahman terus mencium dan menjilat-jilat merata peha, betis dan akhirnya kaki Deera yang comel. Rahman mengambil masa yang lama menghidu setiap pelusuk kaki Deera, menjilat dan mengulum jari-jari kaki Deera yang putih bersih. Tumit Deera yang ada kesan pecah sikit- sikit dijilat dan dikulumnya.   

Masa dah tiba.... tapi Rahman sabar menunggu 10 minit kerana dia nak merasa Deera semasa Deera sedar. Rahman bersedia di atas tubuh Deera, dicelah kangkang buntut lebar itu. Sambil menunggu Deera sedar, Rahman menggesel-gesel kepada butuhnya yang merah berkilat ke atas cipap Deera yang dibasahi air mazinya. Akhirnya Deera sedar sikit demi sedikit. Rahman memegang kedua-dua pergelangan tangan Deera dan menekannya ke kusyen. Bahagian lain nampaknya under control.   

Sebaik saja Deera sedar Rahman ada di atas perutnya, dia pun....   

"Eh! Cik Rahman... apa ni...nak buat apa ni???" 
"Tolonglah Cik Rahman... janganlah....ahhh..a hhh" Deera meronta-ronta,   

Rahman tak bersuara sebaliknya merenung wajah cemas Deera yang tercungap- cungap. Batangnya masih bergesel dengan cipap Deera yang dah lecak. 
"Deera, rasakan ni, abang nak sekali ni saja...rasakan" 
"Hahhh! Apa ni Cik Rahman..." Deera dah mula sedar Rahman dah mula mengorak langkah. Kepala butuhnya dah mula memberi " salam" kepala puki/ pantat Deera. 
" Aaaahhhhhh!..." Deera merasakan tujahan butuh Rahman semakin dalam.... tak ada halangan lagi.   

Rahman mengerjakan Deera! Tujahan tak mengenal erti kesihan lagi. Hanyunan zakarnya semakin kuat. Air mazi masing- masing bercampur, semakin lecak....." Klecak..klecik...kle cak..kecepap.." :) macam-macam bunyi. Rahman melepaskan tekanan pada tangan Deera dan mengangkat pula kedua-dua belah kaki Deera ke atas sambil tumit Deera dikulumnya. Kemudian Rahman mengiringkan kedududukan Deera. Mujur panjang butuhnya 7 inci, kalau tak tentu tak sampai ke dalam faraj kerana terhalang buntut lebar Deera. Puas dengan aksi itu, Rahman paksa Deera doggie! Ketika itulah Deera menyerah sepenuhnya... longlai dikerjakan Rahman. Posisi ini Rahman menyodok masuk butuhnya dengan kuat berulang-ulang kali tanpa henti hampir 15 minit! Rahman memang biasa main lama-lama... setakat sejam tak jadi hal.   

Aku tahu sangat rahsia Rahman ni. Bukan setakat tongkat Ali, kecergasan latihan, bersukan dan stamina seperti peninju menjadi sebab kekuatan tubuh sasanya. Setakat badan sebesar Deera.... kacang saja, bukan sejam, dua jam terus meneruspun dia boleh kerjakan. Deera macam setengah mati... cipapnya dah merah pedih, tisu-tisu cipapnya melecet... kepanasan! Rahman nak meledakkan air maninya dalam faraj Deera... pastinya sambil melihat rengekan tangis perempuan sombong itu. Dengan beralih posisi, kedua-dua kaki Deera berada di bahu Rahman... lutut Deera mencecah dadanya sendiri.... Rahaman menujah lagi dengan kira-kira 20 tujahan terakhir dan, ...... meledaklah air maninya diiringi tangisan dan lelehan air mata Deera.   

Rahman lega, Deera sengsara. Bila butuhnya yang keras dicabut, air mani meleleh leleh di atas kain Deera yang mengalas kusyen bilik boss. Rahman mundar mandir mencari tisu. Kerantung telornya bergoyang-goyang, zakarnya tetap tegan dan keras. Melihatkan Deera yang mengiring.... malu melihat Rahman, Rahman naik syok lagi dan nak mencuba pulak foot fucking kaki Deera. Rahman melulut di carpet sambil tangannya menggenggam pergelangan kaki Deera. Dia mula menghidu dan mencium kaki Deera. Tapak kaki Deera yang bersih dijilat tanpa henti. Kemudian, jari-jari Deera dikulum. Ibujari kaki Deera berbau sikit dikulum sepuas-puasnya. Air mazi Rahman terbit lagi. Kalau dia terlihat tumit perempuan, selalulah batangnya tegang!   

Lalu, Rahman pun naik balik ke kusyen dan mula menujah batangnya ke tumit Deera. Dia menggesel-gesel sehingga ke hujung kaki Deera bertubi kali. Tapak kaki dan tumit Deera mula basah dan licin. Rahman mencepatkan hanyunan ke tumit Deera dan akhirnya meledakkan sekali lagi air mani pekat meliputi tumit Deera hinggalah ke jari- jari comel itu.   

Setelah puas, Rahman pun berlalu meninggalkan Deera. Deera kesejukan hingga hampir jam 10.00 malam barulah dia berinsut keluar dan mencari jalan balik. Kesian Dia. Dia malu dan takut. Nak repot takut aib! Deera membuat keputusan membiarkan saja. Jika kali kedua berlaku, dia akan hantar Rahman ke penjara.