Cerita Dewasa 18 + :
Cerita ini aku alami waktu bercuti di bandar Singapore bersama isteriku . Saat itu aku bertemu bekas gf aku waktu kerja di bandar itu . Namanya Maya, sebut saja demikian. Aku dan isteriku waktu itu menginap di hotel ' 5star ' , kami berdua sudah hampir 3 hari menginap untuk sedikit refresing dari kota di Johor Baharu. Selama ini aku mendengar Maya hidup sendiri , dia sudah putus sama yang katanya calon suami waktu dulu di kenalkan denganku, dan dia katanya sekarang adalah suka kaum sejenis (moga - moga bukan macam yang aku dengar) .
Hari keempat selepas selesai makan malam, aku dan isteriku mulai mesra seperti biasa suami isteri saling cium, saling hisap walaupun dengan pakaian setengah telanjang, namun ghairah kami berdua tidak ada kehabisnya (maklum tiap hari fikiran ini dipenuhi pekerjaan pejabat , jadi wajar kalau tiap hari masa bercuti kami sentiasa berhubungan ) . Kata teman - temanku aku punya libido seks yang tinggi, makanya isteriku kadang tidak kuat melayang diriku di ranjang. Tengah asyik nya kami bercumbuan pintu bilik hotelku diketuk, aku terus menuju ke pintu tanpa mempedulikan isteriku yang sudah bernafsu tidak karuan. Betapa terkejutnya aku waktu ku buka pintu, sesosok badan yag anggun berdiri di depanku dengan seluar jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku hampir terpesona " Maya .. " kataku separuh gugup. " Silakan masuk," pintaku , tanpa sedar aku sudah setengah telanjang (walau hanya memakai seluar pendek waktu itu).
Dia mengikutiku masuk ruangan hotel, isteriku pun tengah berbaring dan hanya ditutup oleh selimut hotel.
"Ini Maya, Mah kenalkan , " mereka pun saling berjabat tangan.
" Oh, kalian sedang asyik yah , maaf kalo aku mengganggu ? " kata Maya kemudian .
Kami pun agak kekok , namun Maya dengan santai pun berkata,
" Lanjutkan aja, cueklah kalian kan sudah suami isteri , ayo teruskan aja ! "
Aku dan isteriku heran melihat hal itu, namun dengan sedikit kekok tanpa aku fikirkan siapa dia, aku mulai lagi penetrasi dengan isteriku ( walaupun agak janggal ) . Ku lumat bibir isteriku, turun ke bawah di antara dua payudara nan indah yang kumiliki selama ini ( ukurannya sih 34B ) kujilat - kugigit puting susu isteriku, dengan terpejam isteriku mendesah , " Aaahh .. aahh .. " dia pun tidak memperdulikan sekelilingnya juga termasuk Maya. Mulutku mulai turun ke arah di lubang kemaluan isteriku dengan tangan kanan dan kiri diperah kedua payudaranya . Ku jilati lubang kemaluan isteriku, dia pun mula bergoyang - goyang. " bang.. itilnya .. aahh enak .. Bang.. terus .. " Aku sempat melirik Maya, dia pun melihat adegan kami berdua seakan -akan ingin ikut menikmatinya.
" Abang, ayo mulakan .. aku .. udah tak .. kuat .. nih .. " lalu penisku yang sudah mulai tegak berdiri mulai masuk ke lubang faraj isteriku, " Bleess .. sleepp .. " begitu berulang-ulang , tiba -tiba tanpa aku sedari Maya sudah melepas semua penutup tubuhnya, dia beranjak dari tempat duduk dan mendekati isteriku, dilumatnya bibir mungil istriku . Edan ! pikirku , namun ini memang pengalaman baru bagi kami berdua dan lebih ada variasinya . Isteriku pun ternyata membalas ciuman Maya dengan ghairah , tangan Maya pun asyik bermain puting susu isteriku . Hampir satu jam aku naik- turun di tubuh isteriku, dan tubuh isteriku mulai mengejang " Abang.. aku .. ke .. lu .. aagghh .. " Tubuh isteriku tergeletak lemas di ranjang, Maya tahu kalau aku belum sampai puncak, di tariknya diriku agar duduk di tepi ranjang, dengan zakar yang masih tegak dan basah oleh sperma istriku . Maya mula menjilat batang aku dengan ghairah , " Enak bang cecair isterimu ini ," katanya. Isteriku yang melihat hal itu hanya senyum -senyum penuh erti, Maya masih dengan ghairah mengulum - ulum penisku yang panjang dan besar itu, " May , aku teringin.. " Dia tahu apa yang ku minta, tanpa bertanya pada isteriku Maya naik di antara kedua kaki, rupanya lubang kemaluannya sudah basah melihat adeganku dan isteriku tadi .
Lalu " Bleess .. " penisku sudah masuk ke faraj Maya. Isteriku melihat itu hanya terdiam , namun kemudian dia bangkit dan mendorongku sehingga aku di kedudukan terlentang di ranjang. Ia mula naik ke tubuhku dengan kedudukan lubang vaginanya tepat di atas kepalaku. " Jilati bang.. " pintanya manja. Aku mula menjilat lubang kemaluan isteriku dan klitorisnya yang indah itu , isteriku dengan kedudukan itu ternyata lebih boleh menikmati dengan Maya, mereka saling berciuman dan kedudukan Maya pun naik- turun di atas penisku . Isetriku dengan ghairah melumat kedua puting payudara indah milik Maya, selepas setengah jam tubuh Maya mengejang , " bang.. aku .. mau .. ke .. aahh .. " cecair panas menerpa penisku , begitu pula aku sudah ingin mencapai puncak dan tak tahan lagi spermaku tumpah di dalam lubang faraj Maya. Maya kemudian beringsut dari tempat tidur, dia berjalan ke arah beg yang ia bawa tadi, lalu mengeluarkan sebuah benda coklat panjang dengan tali melingkar, itukah yang dinamakan " dildo " aku dan isteriku baru tahu waktu itu.
Maya mula mengenakan dildonya, persis seperti laki -laki, dia berjalan ke arah isteriku yang sejak tadi berbaring di sampingku. Maya mula beraksi, dia menciumi isteriku dengan ghairah , melumat puting susu isteriku yang tegak, turun ke vaginanya, dijilatinya dengan puas , klitorisnya dimainkan dengan ujung lidahnya, isteriku tak tahan dia mendesah- desah kenikmatan. " May .. terus .. " Maya kemudian melepas faraj isteriku yang tadi dijilat dan digigitnya , dia naik di atas tubuh isteriku, lalu tangannya membimbing dildo yang dia pakai tepat di atas lubang faraj istriku, dengan sekali tekan masuklah dildo itu , " Aauugghh .. " teriak isteriku . " Enak bang.. lebih enak dari punyamu .. " katanya, aku hanya tersenyum. Maya seakan ghairah sekali dalam permainan itu , seakan-akan dia seorang laki- laki yang sedang menyetubuhi wanita, isteriku pun menikmatinya. Aku sudah tidak tahan melihat adegan itu, tanpa minta izin dulu dengan kedudukan membelakangi Maya aku melihat warna merah indah faraj milik Maya terpampang di depanku. Dengan sekali genjot penisku sudah masuk ke lubang itu , " Bleess .. " Mata Maya sampai terpejam - pejam menikmati itu.
Setelah beberapa lama tubuh isteriku tampak mengejang dan , " Ahh .. May .. sayang .." Dia lemas untuk kedua kalinya. Maya tiba -tiba menahanku, sehingga aku terdiam, dia bangkit berdiri dari kedudukan di atas isteriku, dia mendorongku ke tempat tidur, dia melepas dildonya dan naik ke tubuhku , dia mula lagi dengan kedudukan seperti awal tadi , wow nikmat sekali. Isteriku bangkit dari ranjang, dia iseng mengenakan dildo yang dikenakan Maya tadi, lalu berjalan membelakangi Maya, istriku melihat dengan indah pantat Maya yang putih mulus dan halus itu . Dibelainya dengan lembut, dia mendorong tubuh Maya sehingga terjerambab , dengan kedudukan itu kami dapat saling mencium dengan ghairah . Isteriku lalu mengambil kedudukan, dengan perlahan -lahan dia memasukkan dildonya di dubur Maya ( dia ingin anal seks rupanya dengan Maya), dengan gerakan lembut dildo itu masuk ke dubur Maya, Maya pun berteriak, " Aagghh sa .. kit .. " isteriku pun berhenti sebentar, lalu dengan gerakan maju - mundur secara pelan dildo itu akhirnya lancar masuk ke dubur Maya. Mata Maya pun sampai terpejam - pejam , " Bang.. aku .. udah .. tidak.. ku .. at .. la .. " kembali cecair panas menyerang penisku .
Isteriku sudah berhenti bermain dildonya takut Maya menderita sakit. Tubuh Maya terbaring di ranjang sebelahku , isteriku yang nafsunya masih menggebu langsung menyerangku , dia dengan kedudukan seperti Maya tadi mula naik -turun dan tanganku pun tak ketinggalan memilin kedua puting susunya. Setelah hampir satu jam kami bergumul , akhirnya klimaks kami berdua sama- sama mengeluarkan cecair di dalam satu lubang. Isteriku kemudian beringsut , dia ingin mengulum batang aku yang masih tegak berdiri dan basah oleh cairan kami berdua, Maya pun tak ketinggalan ikut mengulum - ngulum penisku . Betapa nikmatnya malam ini, saya fikir.
Akhirnya kami bertiga tertidur karena kecapaian dengan senyum penuh erti semoga permainan ini dapat kami teruskan dengan didasari rasa sayang bukan kerana nafsu semata di antara kami bertiga. Semoga !
Cerita ini aku alami waktu bercuti di bandar Singapore bersama isteriku . Saat itu aku bertemu bekas gf aku waktu kerja di bandar itu . Namanya Maya, sebut saja demikian. Aku dan isteriku waktu itu menginap di hotel ' 5star ' , kami berdua sudah hampir 3 hari menginap untuk sedikit refresing dari kota di Johor Baharu. Selama ini aku mendengar Maya hidup sendiri , dia sudah putus sama yang katanya calon suami waktu dulu di kenalkan denganku, dan dia katanya sekarang adalah suka kaum sejenis (moga - moga bukan macam yang aku dengar) .
Hari keempat selepas selesai makan malam, aku dan isteriku mulai mesra seperti biasa suami isteri saling cium, saling hisap walaupun dengan pakaian setengah telanjang, namun ghairah kami berdua tidak ada kehabisnya (maklum tiap hari fikiran ini dipenuhi pekerjaan pejabat , jadi wajar kalau tiap hari masa bercuti kami sentiasa berhubungan ) . Kata teman - temanku aku punya libido seks yang tinggi, makanya isteriku kadang tidak kuat melayang diriku di ranjang. Tengah asyik nya kami bercumbuan pintu bilik hotelku diketuk, aku terus menuju ke pintu tanpa mempedulikan isteriku yang sudah bernafsu tidak karuan. Betapa terkejutnya aku waktu ku buka pintu, sesosok badan yag anggun berdiri di depanku dengan seluar jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku hampir terpesona " Maya .. " kataku separuh gugup. " Silakan masuk," pintaku , tanpa sedar aku sudah setengah telanjang (walau hanya memakai seluar pendek waktu itu).
Dia mengikutiku masuk ruangan hotel, isteriku pun tengah berbaring dan hanya ditutup oleh selimut hotel.
"Ini Maya, Mah kenalkan , " mereka pun saling berjabat tangan.
" Oh, kalian sedang asyik yah , maaf kalo aku mengganggu ? " kata Maya kemudian .
Kami pun agak kekok , namun Maya dengan santai pun berkata,
" Lanjutkan aja, cueklah kalian kan sudah suami isteri , ayo teruskan aja ! "
Aku dan isteriku heran melihat hal itu, namun dengan sedikit kekok tanpa aku fikirkan siapa dia, aku mulai lagi penetrasi dengan isteriku ( walaupun agak janggal ) . Ku lumat bibir isteriku, turun ke bawah di antara dua payudara nan indah yang kumiliki selama ini ( ukurannya sih 34B ) kujilat - kugigit puting susu isteriku, dengan terpejam isteriku mendesah , " Aaahh .. aahh .. " dia pun tidak memperdulikan sekelilingnya juga termasuk Maya. Mulutku mulai turun ke arah di lubang kemaluan isteriku dengan tangan kanan dan kiri diperah kedua payudaranya . Ku jilati lubang kemaluan isteriku, dia pun mula bergoyang - goyang. " bang.. itilnya .. aahh enak .. Bang.. terus .. " Aku sempat melirik Maya, dia pun melihat adegan kami berdua seakan -akan ingin ikut menikmatinya.
" Abang, ayo mulakan .. aku .. udah tak .. kuat .. nih .. " lalu penisku yang sudah mulai tegak berdiri mulai masuk ke lubang faraj isteriku, " Bleess .. sleepp .. " begitu berulang-ulang , tiba -tiba tanpa aku sedari Maya sudah melepas semua penutup tubuhnya, dia beranjak dari tempat duduk dan mendekati isteriku, dilumatnya bibir mungil istriku . Edan ! pikirku , namun ini memang pengalaman baru bagi kami berdua dan lebih ada variasinya . Isteriku pun ternyata membalas ciuman Maya dengan ghairah , tangan Maya pun asyik bermain puting susu isteriku . Hampir satu jam aku naik- turun di tubuh isteriku, dan tubuh isteriku mulai mengejang " Abang.. aku .. ke .. lu .. aagghh .. " Tubuh isteriku tergeletak lemas di ranjang, Maya tahu kalau aku belum sampai puncak, di tariknya diriku agar duduk di tepi ranjang, dengan zakar yang masih tegak dan basah oleh sperma istriku . Maya mula menjilat batang aku dengan ghairah , " Enak bang cecair isterimu ini ," katanya. Isteriku yang melihat hal itu hanya senyum -senyum penuh erti, Maya masih dengan ghairah mengulum - ulum penisku yang panjang dan besar itu, " May , aku teringin.. " Dia tahu apa yang ku minta, tanpa bertanya pada isteriku Maya naik di antara kedua kaki, rupanya lubang kemaluannya sudah basah melihat adeganku dan isteriku tadi .
Lalu " Bleess .. " penisku sudah masuk ke faraj Maya. Isteriku melihat itu hanya terdiam , namun kemudian dia bangkit dan mendorongku sehingga aku di kedudukan terlentang di ranjang. Ia mula naik ke tubuhku dengan kedudukan lubang vaginanya tepat di atas kepalaku. " Jilati bang.. " pintanya manja. Aku mula menjilat lubang kemaluan isteriku dan klitorisnya yang indah itu , isteriku dengan kedudukan itu ternyata lebih boleh menikmati dengan Maya, mereka saling berciuman dan kedudukan Maya pun naik- turun di atas penisku . Isetriku dengan ghairah melumat kedua puting payudara indah milik Maya, selepas setengah jam tubuh Maya mengejang , " bang.. aku .. mau .. ke .. aahh .. " cecair panas menerpa penisku , begitu pula aku sudah ingin mencapai puncak dan tak tahan lagi spermaku tumpah di dalam lubang faraj Maya. Maya kemudian beringsut dari tempat tidur, dia berjalan ke arah beg yang ia bawa tadi, lalu mengeluarkan sebuah benda coklat panjang dengan tali melingkar, itukah yang dinamakan " dildo " aku dan isteriku baru tahu waktu itu.
Maya mula mengenakan dildonya, persis seperti laki -laki, dia berjalan ke arah isteriku yang sejak tadi berbaring di sampingku. Maya mula beraksi, dia menciumi isteriku dengan ghairah , melumat puting susu isteriku yang tegak, turun ke vaginanya, dijilatinya dengan puas , klitorisnya dimainkan dengan ujung lidahnya, isteriku tak tahan dia mendesah- desah kenikmatan. " May .. terus .. " Maya kemudian melepas faraj isteriku yang tadi dijilat dan digigitnya , dia naik di atas tubuh isteriku, lalu tangannya membimbing dildo yang dia pakai tepat di atas lubang faraj istriku, dengan sekali tekan masuklah dildo itu , " Aauugghh .. " teriak isteriku . " Enak bang.. lebih enak dari punyamu .. " katanya, aku hanya tersenyum. Maya seakan ghairah sekali dalam permainan itu , seakan-akan dia seorang laki- laki yang sedang menyetubuhi wanita, isteriku pun menikmatinya. Aku sudah tidak tahan melihat adegan itu, tanpa minta izin dulu dengan kedudukan membelakangi Maya aku melihat warna merah indah faraj milik Maya terpampang di depanku. Dengan sekali genjot penisku sudah masuk ke lubang itu , " Bleess .. " Mata Maya sampai terpejam - pejam menikmati itu.
Setelah beberapa lama tubuh isteriku tampak mengejang dan , " Ahh .. May .. sayang .." Dia lemas untuk kedua kalinya. Maya tiba -tiba menahanku, sehingga aku terdiam, dia bangkit berdiri dari kedudukan di atas isteriku, dia mendorongku ke tempat tidur, dia melepas dildonya dan naik ke tubuhku , dia mula lagi dengan kedudukan seperti awal tadi , wow nikmat sekali. Isteriku bangkit dari ranjang, dia iseng mengenakan dildo yang dikenakan Maya tadi, lalu berjalan membelakangi Maya, istriku melihat dengan indah pantat Maya yang putih mulus dan halus itu . Dibelainya dengan lembut, dia mendorong tubuh Maya sehingga terjerambab , dengan kedudukan itu kami dapat saling mencium dengan ghairah . Isteriku lalu mengambil kedudukan, dengan perlahan -lahan dia memasukkan dildonya di dubur Maya ( dia ingin anal seks rupanya dengan Maya), dengan gerakan lembut dildo itu masuk ke dubur Maya, Maya pun berteriak, " Aagghh sa .. kit .. " isteriku pun berhenti sebentar, lalu dengan gerakan maju - mundur secara pelan dildo itu akhirnya lancar masuk ke dubur Maya. Mata Maya pun sampai terpejam - pejam , " Bang.. aku .. udah .. tidak.. ku .. at .. la .. " kembali cecair panas menyerang penisku .
Isteriku sudah berhenti bermain dildonya takut Maya menderita sakit. Tubuh Maya terbaring di ranjang sebelahku , isteriku yang nafsunya masih menggebu langsung menyerangku , dia dengan kedudukan seperti Maya tadi mula naik -turun dan tanganku pun tak ketinggalan memilin kedua puting susunya. Setelah hampir satu jam kami bergumul , akhirnya klimaks kami berdua sama- sama mengeluarkan cecair di dalam satu lubang. Isteriku kemudian beringsut , dia ingin mengulum batang aku yang masih tegak berdiri dan basah oleh cairan kami berdua, Maya pun tak ketinggalan ikut mengulum - ngulum penisku . Betapa nikmatnya malam ini, saya fikir.
Akhirnya kami bertiga tertidur karena kecapaian dengan senyum penuh erti semoga permainan ini dapat kami teruskan dengan didasari rasa sayang bukan kerana nafsu semata di antara kami bertiga. Semoga !